Tanaman
beracun disekitar kita
Awalnya saya ingin
mencari tahu tentang penghijau yang banyak ditanam disepanjang jalan Karawaci
yang setiap hari saya lalui, yang ternyata namanya Pohon Bintaro. Pohonnya sih
biasa aja. Cuma buahnya yang buat saya penasaran, bulat agak lonjong berwarna
hijau dan merah keunguan apabila sudah tua. Dan setelah browsing, ketahuan deh
pohon ini cukup berbahaya dan selain pohon ini ternyata ada beberapa pohon yang
tumbuh bahkan kita tanam dipekarangan kita yang mungkin akan berbahaya apabila
kita tidak mengenalnya lebih jauh.
Berikut
beberapa tanaman yang secara pribadi banyak saya lihat tumbuh dipekarangan
rumah.
Castor bean atau Biji Kasturi, biasanya kerap ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan-pekarangan rumah. Namun ternyata mengandung racun yang sangat berbahaya bagi manusia. Racun yang terkandung didalamnya disebut ricin yang sangat berbahaya bagi manusia. Terutama pada bagian biji/kacang-nya yang kerap dijadikan minyak jarak. Satu biji mentah cukup untuk membunuh manusia dalam dua hari.
Walaupun minyak jarak digunakan
sebagai bahan tambahan makanan dalam permen dan coklat. Namun demikian kita
tidak pernah keracunan, karena ricin yang terkadung dalam biji jarak ketika
diekstraksi untuk memperoleh minyaknya, molekul ricin tidak bercampur dengan
dengan minyak sehingga terbuang sebagai hasil samping.
Gejala yang ditimbulkan risin cukup beragam bergantung pada
jalur masuk molekul ini ke dalam tubuh. Gejala yang timbul apabila kita terpapar
risin melalui jalur udara (pernafasan) adalah batuk, kesulitan bernafas, demam,
mual, muntah, kulit berwarna kebiru-biruan, dan tekanan darah rendah.Terpapar
risin melalui jalur pencernaan (mulut) akan menimbulkan gejala awal seperti
tenggorokan dan mulut yang terbakar, muntah, diarrhea, dehidrasi, tekanan
darah rendah, halusinasi, dan darah dalam urin. Sedangkan apabila bubuk risin mengenai
mata dan kulit, maka akan menimbulkan mata merah dan rasa sakit pada mata dan
kulit.
- Bunga Mentega (Nerium oleander)
Berbeda
dengan jenis tanaman lain yang mengandung racun hanya pada beberapa bagian
tubuhnya, seperti bunga atau getah, oleander mengandung racun pada tiap bagian
tubuhnya. Oleander adalah salah satu tanaman yang paling beracun di dunia dan
mengandung sejumlah komponen racun yang banyak di antaranya yang bisa
menimbulkan kematian, khususnya pada anak-anak. Derajat keracunan bunga oleander
diyakini secara ekstrem sangat tinggi.
Tanaman ini juga diketahui populer sebagai tanaman semak
untuk hiasan. Hanya satu daun dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa dan
keracunan yang fatal bisa diakibatkan oleh kontak dengan rantingnya, bunga, dan
buahnya. Tanaman ini mengandung sejumlah jenis racun, termasuk nerioside, oleandroside, saponins,
and cardiac glycosides. Meski tanaman ini berasal dari daerah Mediterania
dan Asia , tapi saat ini sudah menyebar ke
seluruh dunia.
Racun paling penting dalam bunga oleander adalah
oleandrin dan nerrine yang berhubungan dengan glikosid jantung. Racun-racun
tersebut terdapat pada semua bagian tanaman, namun umumnya terkonsentrasi pada
bagian getah yang tampilannya berwarna putih seperti susu. Jika memapar kulit
manusia, getah ini bisa menghalangi reseptor luar kulit manusia sehingga
menyebabkan kulit jadi kebas atau mati rasa. Ada keyakinan bahwa oleander mengandung
beberapa senyawa berbahaya yang belum diketahui atau belum diteliti.
Keseluruhan bagian tanaman yang mengandung racun tersebut menyebabkan reaksi
merugikan, baik bagi manusia maupun hewan.
- Kembang Terompet/Brugmansia
Kembang Terompet Nama ini
berasal dari bunga berbentuk terompet terjumbai , tertutup bulu-bulu halus,
yang menggantung dari pohon. Bunga ini memiliki berbagai ukuran (14-50cm) dan
berbagai warna, termasuk putih, kuning, oranye dan pink. Semua bagian dari
tanaman mengandung racun, seperti alkaloid tropane skopolamin dan atropin.
Tanaman
yang dikenal di Indonesia
sebagai bunga atau kembang terompet ini termasuk tujuh spesies tanaman berbunga
di keluarga Solanaceae (nightshade), yang
aslinya dari Amerika Selatan tropis. Brugmansia adalah tanaman hias yang
populer. Bunganya sangat menarik dan harum, berbentuk terompet dalam berbagai
warna termasuk putih, peach, kuning dan oren.
Selain
penggunaan sebagai tanaman hias, Brugmansia memiliki keistimewaan dan kegunaan
lain. Dalam pengobatan modern, alkaloid penting seperti skopolomin, hiosiamin,
dan atropin ditemukan di Brugmansia dan anggota Solanaceae terkait
lainnya, yang telah terbukti memiliki manfaat medis untuk antikolinergik,
narkotik, obat bius, spasmolitik dan anti-asma. Penggunaan secara internal jauh
lebih jarang karena bahayanya sebagai obat makan sangat tinggi. Hal ini karena
toksisitas tanaman ini sangat tinggi. Seluruh bagian Brugmansia beracun, dengan
biji dan daun yang sangat berbahaya.
Keistimewaan
dari Brugmansia terletak pada skopolamin-nya yang sangat toksik.
Skopolamin adalah obat antikolinergik yang
memiliki banyak efek pada tubuh terutama efek halusinasi.
Skopolamin dapat diserap melalui kulit dan selaput lendir,
memungkinkan penjahat untuk sekadar meniupkan serbuknya di
wajah seseorang. Fakta yang menakjubkan tentang tumbuhan ini ialah
mangsa yang terlibat sepenuhnya sadar namun tidak menyadari apa pun yang
terjadi di sekitar mereka. Itulah sebabnya di Columbia obat ini disebut
“nafas setan” ataupun “devil’s breath” karena “mencuri jiwa”.
Meskipun tanaman ini banyak digunakan
sebagai tanaman hias, Anda perlu mempertimbangkan risikonya sebelum memelihara
tanaman ini di sekitar rumah Anda.
4. Pohon Bintaro
Pohon
Bintaro (Cerbera manghas), banyak ditanam sebagai tanaman peneduh dan
penyerap CO2 untuk tujuan penghijauan karena tingginya bisa
mencapai 12 meter. Tetapi penanaman pohon Bintaro sebagai peneduh kota seperti di kota Jakarta perlu
dipertimbangkan kembali, karena masyarakat umum tidak mengetahui bahwa getah
bunga dan buah Bintaro beracun.
Bunga
dan buah Bintaro mengandung cerberin, suatu glikosida yang
sangat berpengaruh dan dapat mempengaruhi kerja jantung. Karena itu jaman
dahulu racun
Bintaro digunakan bunuh diri atau membunuh
orang. Getah bintaro juga digunakan sebagai racun panah
untuk berburu.
Sayang
sosialisasi bahayanya getah Bintaro tidak dilakukan pihak terkait sehingga
Bintaro nampak ditanam di taman-taman kota
dan perumahan. Siapa yang bisa menjamin bahwa anak-anak balita berpipi montok
tidak akan bergerilya di bawah pepohonan Bintaro kemudian iseng
menggigit atau sekedar mengemut buah bintaro yang banyak berserakan di bawah
pohon?
Tahukah
Anda bahaya dan kegunaan Pohon Bintaro? Seandainya belum, maka Anda patut
berhati-hati, khususnya yang memiliki anak kecil. Pohon yang bentuk daunnya
memanjang, simetris dan menumpul pada bagian ujung dengan ukuran bervariasi,
itu juga disebutPong-pong tree atau Indian suicide tree,
mempunyai nama latin Cerbera
manghas, termasuk tumbuhan mengandung racun. Karena bentuk buahnya yang
bagus, anak-anak akan tertarik untuk membuatnya sebagai mainan.
Pohonnya
berbentuk indah, namun buahnya tidak dapat dikonsumsi, karena mengandung
racun. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau pucat dan ketika tua berwarna
merah, dengan bentuk tiga lapis : kulit bagian terluar buah, lapisan
tengah berupa serat seperti sabut kelapa, dan biji yang dilapisi kulit biji
atau testa.
Buahnya
sering juga disebut Cerbera karena bijinya dan semua bagian
pohonnya mengandung racun yang disebut “cerberin” yaitu racun yang dapat
menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga dapat
mengganggu detak jantung dan dapat menyebabkan kematian. Bahkan asap dari
pembakaran kayunya pun juga dapat menyebabkan keracunan.
Pohon
Bintaro sebenarnya dapat diolah dan dimanfaatkan untuk kepentingan manusia,
seperti sebagai penakut tikus (menaruh buahnya di dekat tempat lewat tikus), bahan
baku lilin,
bio-insektisida, obat luka, deodorant,
dan berpotensi sebagai biodiesel.
Buah Bintaro banyak bergetah dan beracun.
Sewaktu masih kuliah, Bunga Mentega dan Biji Kasturi ini
pernah menjadi bahan Praktikum yang wajib dibawa. Tetapi karena saat itu kurang
mengenal bunga mentega, alhasil tidak jadi bawa bahan praktikum bunga. Sekarang
saya agak mensyukuri setelah tahu kandungan bunga ini, tetapi disayangkan
karena kurangnya info tentang kandungan bunga ini bahkan mungkin dikalangan
mahasiswa sendiri. Karena bila secara tidak sengaja terkonsumsi melalui getah
yang melekat ditangan, mungkin akan fatal akibatnya.
Semoga info ini bermanfaat terutama untuk kalangan
mahasiswa Biologi yang sering membawa bahan praktikum berbagai jenis tanaman,
ada baiknya browsing terlebih dahulu bahan-bahan yang akan dibawa